Tuesday, February 9, 2010

Gedung Tertinggi Di Dunia Ditutup



DUBAI - Para pengunjung yang ingin menikmati keindahan Burj Khalifa dibuat kecewa, Senin lalu. Pasalnya, gedung pencakar langit tertinggi dunia itu ditutup untuk umum hanya sebulan setelah dibuka secara besar-besaran.
Penutupan itu juga menimbulkan keraguan tentang rencana menyambut penghuni tetap pertama dalam beberapa pekan mendatang.

Masalah listrik paling tidak menjadi salah satu penyebab penutupan ruang observasi Burj Khalifa itu. Ruang tersebut merupakan satu-satunya bagian dari menara setinggi setengah mil itu yang dibuka. Namun kurangnya informasi dari pemilik gedung tersebut menimbulkan ketidakjelasan apakah bagian lain gedung yang sebagian besar masih kosong itu — termasuk sejumlah elevator yang membawa pengunjung ke lebih dari 160 lantai menara — terpengaruh oleh penutupan tersebut.

Penutupan tak terbatas yang dimulai Minggu lalu itu dilakukan saat Dubai berjuang memulihkan kembali citra internasionalnya sebagai kota metropolis Arab di tengah keraguan tentang kesehatan finansialnya.

Negara  kota di Teluk Persia itu berharap Burj Khalifa yang memiliki tinggi 828 meter itu bisa menyedot banyak wisatawan. Dan harapan itu hampir terwujud, buktinya dalam beberapa pekan ini ribuan pengunjung antre untuk membeli tiket seharga lebih dari 27 dolar AS untuk bisa menikmati keindahan gedung tersebut.

Namun kini, banyak calon pengunjung itu, seperti Wayne Boyes wisatawan dari dekat Manchester, Inggris, harus kembali antre untuk memperoleh pengembalian tiket.

’’Sangat mengecewakan,’’ kata Boyes (40) yang sudah menunggu di pintu masuk Burj pada Senin pagi untuk giliran masuk sore. Namun malah diberita tahu jika ruang pengamatan ditutup.
Gangguan Listrik Penyebab pasti gedung pencakar langit senilai 1,5 miliar dolar itu ditutup sementara masih belum jelas.  Dalam pernyataan singkatnya saat menjawab pertanyaan, pemilik gedung itu Emaar Properties menuding lalulintas yang sangat padat sebagai penyebabnya, namun kemudian dia menyatakan gangguan listrik juga menjadi salah satu faktornya.

Para pekerja bangunan di lantai dasar menara itu mengatakan mereka tidak tahu tentang terjadinya gangguan tersebut. Emaar tidak mengatakan kapan ruang observas itu dibuka lagi. Namun para petugas penjualan tiket menerima pesanan mulai Hari Valentine, meski salah seorang di antara mereka belum bisa mengonfirmasi bahwa gedung itu akan dibuka lagi pada hari itu.

Baca Artikel lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar ria,,asalkan yang sopan dan jangan spam

 

Hot Indo. Copyright 2008 All Rights Reserved Hot-Ind0 | Search phones | key health care blog | Finished Basement Ideas | home improvement